BDI Yogyakarta Kembali Adakan Diklat Santri
Tingginya antusias santri di Indonesia yang ingin mengikuti pelatihan kerja melalui program kerja sama antara Kementerian RI dengan RMI NU pada tahun 2023 lalu, menginisiasi Kementerian Perindustrian untuk melanjutkan program Diklat Santri untuk tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini kembali direalisasikan pada tahun 2024 ini melalui program Diklat Santri yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Industri Yogyakarta pada hari Kamis (18/04) di Ruang Boko, Balai Diklat Industri Yogyakarta.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan ini, Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta, Kunto Purwo Widagdo, S.T., M.M. Menjelaskan bahwa di Indonesia ada sekitar 2,6 juta santri dan dari total tersebut hanya 30% yang menjadi pemuka agama (kyai) serta sisanya 70% hanya menganggur. ”kita (BDI Yogyakarta) dan beberapa Balai Diklat Industri dibawah Kemenperin sudah berkoordinasi menjalankan diklat santri ini pada tahun lalu, dan hasilnya banyak santri yang berminat (mendaftar)”. Tambah Kunto.
Ketua PWNU DIY, K.H. Dr. Ahmad Zuhdi Muhdlor yang hadir pada kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang memberikan ruang bagi santri untuk naik ke level yang tinggi. ”Tahun lalu sudah dilaksanakan (diklat santri), tahun ini juga kembali dilaksanakan. Rasa syukur kami haturkan kepada rekan-rekan Kemenperin yang telah memberi kesempatan kepada santri untuk dapat berkopetisi di dunia kerja”. Ucap K.H. Ahmad Zuhdi Muhdlor.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan melihat fasilitas peserta yang digunakan oleh para santri selama menjalani diklat di Balai Diklat Industri Yogyakarta.