BDI Yogyakarta Terapkan Sistem 'Jemput Bola'
Balai Diklat Industri (BDI) Regional IV Yogyakarta akan menerapkan sitem ‘jemput bola’. BDI sebagai subsistem pendidikan dan pelatihan di bawah Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian menyadari jika pelatihan diselenggarakan di daerah-daerah, akan lebih efisien dan lebih tepat.
Dari sisi pembiayaan, sistem ini akan lebih ringan jika sebuah pelatihan diselenggarakan di daerah. Misalnya, jika dari satu daerah tercatat 40 orang yang mengikuti pelatihan, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih ringan jika pelatih dari BDI Yogyakarta yang menghampiri daerah tersebut daripada ke-40 orang itu didatangkan ke Yogyakarta.
BDI merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab besar untuk membangun bangsa melalui pendidikan dan pelatihan. Karena itu BDI Yogyakarta harus selalu eksis dalam setiap upaya pembaharuan pendidikan khususnya pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis, fungsional dan dunia usaha di sektor industri.
Menyadari posisi tersebut seluruh unsur pimpinan dan staf BDI Yogyakarta telah berkomitmen untuk menjadi lembaga diklat yang berstandar internasional, sebagaimana tertuang dalam visi BDI Yogyakarta yaitu : ”Menjadi Lembaga Diklat yang Profesional dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan Dunia Usaha pada Tahun 2020“.
Menjawab pertanyaan dikatakan bahwa pihak BDI sering kesulitan untuk melakukan pelatihan di beberapa daerah. Penyebabnya, pejabat setempat sering tidak memahami dan tidak menguasai apa-apa saja kebutuhan daerah yang dipimpinnya, khususnya kepentingan dunia usaha.
Fasilitas komentar tidak disertakan.