Mobil dan Motor Kembali Dongkrak Pertumbuhan Industri
Pertumbuhan sektor industri pengolahan (non migas) di tahun 2010 masih sangat ditopang dari kontribusi sektor industri alat angkut, mesin dan peralatan. Tahun 2010 pertumbuhan industri sektor alat angkut, mesin dan peralatan melesat 10,4% atau tertinggi dari 8 cabang industri lainnya.
"Sekarang ini (pertumbuhan industri 2010) sudah tercapai 5,1%, dibandingkan tahun 2009 kenaikannya sudah dua kali lipat dari 2,6%," kata Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ansari Bukhari, di acara konferensi pers di kantornya, Selasa (8/2/2011).
Ansari menambahkan, cabang industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh 2,7%, industri tekstil, barang kulit dan alas kaki tumbuh 1,7%, industri kertas dan barang cetakan 1,6%, industri pupuk, kimia dan barang dari karet 4,7%, semen dan bahan galian non logam 2,2 %, logam dasar, besi dan baja tumbuh 2,6%, alat angkut, mesin dan peralatan tumbuh 10,4%, industri barang lainnya 3% dan industri barang kayu dan hasil hutan tumbuh -3,5%.
"Kalau tahun 2009 masih ada 4 sektor (cabang) industri yang tumbuh negatif, tapi tahun 2010 ini dari 9 sektor hanya tinggal 1 sektor yang negatif, yang lain tumbuh baik," katanya.
Pada tahun 2011, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri pengolahan non migas sebesar 5,2-6,1%. Pada tahun 2010 lalu, targetnya industri tumbuh 4,65% dengan realisasi 5,1%.
"Pertumbuhan di triwulan-IV (2010) menarik, dari pola data sebelumnya lebih kecil dari triwulan III, kali ini lebih tinggi. Pertumbuhan industri di triwulan IV mencapai 6% didorong oleh alat angkut dan logam dasar," timpal Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Dedi Mulyadi ditempat yang sama.
Fasilitas komentar tidak disertakan.