Diklat Kewirausahaan TPL-IKM

Diklat Kewirausahaan TPL-IKM

Baik teori maupun berbagai studi empirik telah menunjukkan pentingnya kemampuan keirausahaan dan posisi wirausaha (entrepreneur) bagi pembangunan suatu negara. Keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang jumlahnya mencapai 95% dari seluruh entitas bisnis yang ada membuktikan bahwa UMKM memiliki posisi penting dalam menggerakkan perekonomian negara. Namun jumlah yang sangat besar ini tidak sebanding dengan kontribusi terhadap PDB industri hanya sebesar 25% saja. Disamping itu, jumlah wirausaha di Indonesia juga jumlahnya masih sangat sedikit. Jumlah wirausaha yang masih sedikit dan kurang dimilikinya sikap dan jiwa kewirausahaan, termasuk di dalamnya kelemahan dalam mengelola usaha, merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha mereka.

 

Oleh sebab itulah, Balai Diklat Industri Yogyakarta menyelenggarakan Diklat Kewirausahaan bagi para Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) pembina Industri Kecil Menengah di berbagai daerah. Diklat dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 28 Juni 2012 di BDI Yogyakarta. Diklat ini diikuti oleh 37 TPL Angkatan Tahun 2008 yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Diklat ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, kecakapan serta sikap dan mental yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha sejati. Target jangka pendeknya adalah agar  para TPL mampu memberikan bimbingan dan penyuluhan agar dapat menumbuhkembangkan wirausaha baru di wilayahnya masing-masing. Sedangkan dalam jangka panjang, setelah selesai menjalankan tugasnya, TPL dapat menjadi seorang wirausaha yang sukses. Guna menunjang keberhasilan diklat ini, tim pengajar dari Arrbey Consultant didatangkan dari Jakarta untuk menyampaikan materi yang secara garis besar mencakup tentang ide, peluang dan pembentukan bisnis, pengambilan keputusan dan pembuatan business plan. 

Fasilitas komentar tidak disertakan.

Zona Integritas

Zona Integritas BDI Yogyakarta